Gorontalo, KABARindo.News –Duka mendalam tengah menyelimuti keluarga besar almarhum Nani Atune (50), pekerja tambang yang meninggal dunia di lokasi Pertambangan Potabo, Desa Hulawa, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato, pada Sabtu (05/07).
Salah satu ungkapan belasungkawa datang dari Ketua Persatuan Wartawan Investigasi (PWI) Provinsi Gorontalo, Dahlan Hapulu, S.E., yang ternyata adalah keponakan almarhum. Dalam pernyataannya kepada awak media, Dahlan mengaku sangat kehilangan atas kepergian sang paman yang selama ini dikenal sebagai sosok pekerja keras dan penuh tanggung jawab.
“Kami sekeluarga sangat kehilangan. Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan semoga keluarga diberi kekuatan menghadapi cobaan ini,” tutur Dahlan dengan penuh haru.
Jenazah almarhum Nani Atune telah dimakamkan di pemakaman keluarga yang berada di Dusun Mekar, Desa Taluduyunu Utara, Kecamatan Buntulia. Prosesi pemakaman berlangsung penuh khidmat dan dihadiri oleh keluarga, sahabat, serta rekan-rekan sesama pekerja tambang.
Di tengah rasa duka, Dahlan juga menyampaikan harapannya agar para pekerja tambang lebih mengutamakan keselamatan kerja. Ia menyoroti pentingnya perhatian serius terhadap kondisi dan regulasi di sektor pertambangan rakyat, yang hingga kini masih menjadi pilihan penghidupan bagi sebagian besar masyarakat di daerah pedesaan, terutama di tengah tekanan ekonomi.
“Keselamatan kerja harus menjadi prioritas. Musibah seperti ini harus menjadi pelajaran bersama agar kejadian serupa tidak kembali terulang,” tambahnya.
Pernyataan belasungkawa dari Ketua PWI Investigasi ini menjadi pengingat bahwa empati, solidaritas sosial, dan keselamatan kerja harus selalu menjadi bagian penting dalam dinamika pertambangan rakyat di daerah.
Tim-Redaksi