Gorontalo, KABARindo.News — Menjelang peringatan Hari Bhayangkara ke-79, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bone Bolango, Faisal Yunus, menyampaikan pesan strategis yang menekankan pentingnya sinergi antara lembaga kepolisian dan elemen pemerintahan dalam mempercepat pembangunan daerah.
Saat dikonfirmasi oleh awak media pada Rabu (02/07), Faisal menggarisbawahi bahwa Hari Bhayangkara bukan sekadar seremoni peringatan institusional, tetapi seyogianya dimaknai sebagai momentum reflektif dan prospektif dalam memperkuat kolaborasi antara aparat penegak hukum dan masyarakat, khususnya dalam mendukung program-program prioritas daerah seperti ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi.
“Peringatan Hari Bhayangkara ke-79 ini harus menjadi titik tolak bagi penguatan sinergitas multipihak. Kepolisian sebagai institusi yang tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga memiliki kontribusi dalam sektor sosial-ekonomi, perlu terus menjalin kerjasama yang harmonis dengan pemerintah daerah dan masyarakat,” terang Faisal.
Ia menjelaskan bahwa tantangan pembangunan daerah saat ini tidak semata berkutat pada isu klasik seperti infrastruktur dan pendidikan, tetapi juga menyentuh dimensi strategis seperti ketahanan pangan, kemandirian fiskal daerah, serta stabilitas sosial. Dalam konteks ini, kata Faisal, kehadiran Polri sebagai mitra pembangunan menjadi semakin relevan.
Menurutnya, peran kepolisian, khususnya di tingkat Polres Bone Bolango, sudah mulai menunjukkan transformasi peran, dari sekadar aparat keamanan menuju agen fasilitator pembangunan. Hal ini, kata dia, tampak dalam berbagai program Polres yang turut mendorong pemberdayaan masyarakat desa, pelatihan wirausaha lokal, dan pengamanan distribusi pangan.
“Kami di legislatif sangat mengapresiasi berbagai inisiatif kreatif dan humanis yang dilakukan jajaran Polri di daerah. Namun, hal ini perlu dijaga keberlanjutannya agar tidak bersifat insidental. Perlu penguatan kelembagaan dan dukungan kebijakan lintas sektor,” ujar politisi yang dikenal vokal terhadap isu pembangunan berkelanjutan ini.
Faisal juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung langkah-langkah Polri dalam menjaga stabilitas dan mempercepat pembangunan daerah. Ia menegaskan bahwa keberhasilan program-program pemerintah, seperti pembangunan ketahanan pangan berbasis desa dan penguatan ekonomi lokal, membutuhkan jaminan stabilitas keamanan dan keterlibatan aktif semua pihak.
“Bhayangkara bukan hanya simbol aparat keamanan, tetapi representasi negara dalam memberi rasa aman dan nyaman kepada rakyat. Oleh sebab itu, saya berharap masyarakat dapat terus mendukung tugas-tugas kepolisian, terutama dalam konteks pembangunan ekonomi dan sosial,” tegas Faisal Yunus.
Ia menutup pernyataannya dengan menekankan pentingnya merawat nilai-nilai kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian melalui pendekatan pelayanan prima, transparansi, dan responsivitas terhadap kebutuhan masyarakat lokal.
“Semoga di usia ke-79, Polri semakin profesional, humanis, dan adaptif terhadap dinamika zaman. Khususnya Polres Bone Bolango, kami harap dapat menjadi institusi yang tidak hanya disegani karena kewenangannya, tetapi juga dicintai karena pengabdiannya,” pungkasnya. Red-ARA