GORONTALO,(KABARRINDO.News)– Seorang anggota Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo sekaligus nasabah Bank SulutGo menyatakan dukungannya terhadap rencana Walikota dan Bupati se-Provinsi Gorontalo untuk mencabut saham mereka di Bank SulutGo dan mendirikan bank sendiri, yang disebut Bank Gorontalo.
Anggota Komisi II yang membidangi ekonomi dan keuangan ini menilai kurangnya representasi Gorontalo dalam jajaran direksi dan komisaris Bank SulutGo sebagai bentuk ketidakadilan. Ia menyoroti fakta bahwa enam kabupaten/kota dan Pemerintah Provinsi Gorontalo merupakan pemegang saham mayoritas, namun tidak memiliki perwakilan di posisi kunci.
“Sangat tidak wajar jika tidak ada satu pun perwakilan Gorontalo di direksi maupun komisaris Bank SulutGo. Ini pelecehan terhadap pemegang saham dari Gorontalo, seolah-olah tidak ada putra daerah yang kompeten,” tegasnya.
Ia menekankan bahwa kompetensi adalah hal utama, bukan asal usul. Siapapun yang ditunjuk, asalkan berasal dari Gorontalo dan memiliki kompetensi yang memadai, akan mendapat dukungannya.
Keputusan untuk mendirikan Bank Gorontalo dinilai sebagai langkah tepat untuk memastikan kepentingan Gorontalo terakomodir dan memberikan kesempatan bagi putra-putri daerah untuk berkontribusi dalam sektor perbankan.