Provinsi Gorontalo (KABARINDO.news), – Kasus pencurian lima mesin traktor sawah yang menghebohkan Desa Bunuyo, Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato, meninggalkan duka bagi para petani setempat. Insiden yang terjadi pada Senin dini hari, 9 Desember 2024, ini membuat petani kehilangan tiga unit traktor merk Yanmar dan dua unit merk Kubota, dengan total kerugian ditaksir mencapai Rp 100 juta, (10/12/2024).
Uniknya, pelaku hanya mengambil mesin traktor, sedangkan rangka hanya dibiarkan teronggok di tempat kejadian. Hilangnya mesin traktor, dimasing-masing tempat yang terpisah ada diempat titik. Warga baru menyadari kejadian ini sekitar pukul 06.00 WITA.
Agus, salah satu warga yang tinggal dekat lokasi, menyampaikan pengakuan mengejutkan. “Cuman mesinnya yang dorang ambil, depe rangka dorang kase tinggal. Sekitar jam dua malam, ada yang dapa lia oto pick-up tertutup terpal lewat, dibelakangnya ada dua orang yang rambut gondrong. Kelihatannya dorang tahu betul situasi di desa,” ungkapnya.
Menurutnya, pencurian ini berlangsung di beberapa tempat yang terpisah, mengindikasikan pelaku sudah memahami medan dengan baik.
Nikson Husain, Kepala Desa Bunuyo, mengonfirmasi insiden tersebut. “Iya benar, ada empat unit yang hilang di Bunuyo, satu lagi di Molamahu. Kelihatannya pelaku memang sudah mengenal lokasi dan waktu yang tepat untuk beraksi,” kata Nikson. Menurut informasi, Ia juga memastikan laporan resmi telah diajukan ke Polsek Paguat.
Dari pihak kepolisian, petugas bagian SPKT, Hendro, menyebut bahwa laporan awal diterima oleh petugas piket Ahmadi Akbar alias Pak Didi. “Tiga orang telah melapor, tetapi laporan ini masih tahap awal sebagai pengaduan. Penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan setelah semua laporan terkumpul,” ujarnya.
Insiden ini menjadi pukulan berat bagi para petani yang sangat bergantung pada traktor untuk mengolah lahan mereka. Kerugian yang besar juga dikhawatirkan akan memengaruhi aktivitas pertanian di desa tersebut. “Traktor itu seperti nyawa untuk bertani. Kalau hilang ini barang, bagaimana torang mo bisa lanjut?” keluh salah satu petani yang terdampak.
Kejadian ini menjadi alarm bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Pihak dari pemerintah desa mengimbau warga segera melaporkan jika ada kendaraan atau orang mencurigakan di sekitar desa. “Kami juga berharap masyarakat bisa saling menjaga aset bersama agar insiden serupa tidak terulang,” tutup Nikson
Kejadian ini mengingatkan warga untuk lebih waspada terhadap aset mereka. Polsek Paguat diharapkan segera melakukan langkah-langkah penyelidikan untuk mengungkap pelaku dan mencegah insiden serupa di masa mendatang.
Penyelidikan lebih lanjut diharapkan segera mengungkap pelaku di balik pencurian ini, yang meninggalkan jejak duka bagi petani dan perekonomian desa, (**).